Resep adonan sablon
Pada umumnya tiap pengrajin sablon memiliki rahasia dapur yang berbeda-beda dalam mengoplos pasta yang berkualitas. Hal ini memang disesuaikan dengan media yang akan diwarnai. Jadi tak perlu heran jika menemukan trik yang berlainan dari teori dasar sablon, sebab perimbangan biaya termasuk unsur utama dari campur tangan pengusaha sablon. Untuk itu terlebih dulu kita kudu menghafal dari masing-masing jenis cairan apaan itu, sampai tahu pasti dari masing-masing kegunaannya. Dari situlah kita akan menemukan barang subtitusi yang lebih murah dari prediksi awal.
JENIS CAT BERBASIS AIR (WATERBASE)
SUPERWHITE
Jenis tinta ini dapat digunakan diatas bahan berwarna gelap, sifatnya
menyamar dengan bahan. Terdiri dari dua jenis yaitu white dan colour.
Sifatnya yang transparan biasanya cat superwhite dikombinasikan dalam
campuran rubber.
RUBBER
Cat rubber umumnya difungsikan untuk menutup dasar kain berwarna gelap.
Sering disebut pasta atau lapisan dasar pada permukaan bahan yang akan
diwarnai. Sifatnya yang pekat dapat menutupi serat kain dengan baik.
Untuk mendapatkan hasil putih cemerlang biasanya cat underbase ini
dicampur dengan cat superwhite.
CAT EXTENDER
Cat ini hanya bisa diterapkan pada bahan berwarna putih atau terang.
Sifatnya yang transparan dapat menyerap dan menyatu dengan baik dengan
bahan.
Coating
Cat ini mirip dengan cat extender yang memiliki sifat transparan, hanya
saja unsur kimia yang terkandung menimbulkan efek yang lebih kuat dan
lebih keras. Kegunaan cat coating sendiri tidak berbeda dari unsur
coating yang terdapat pada keramik, yaitu untuk pelapisan sablon yang
memberi kesan mengkilap, sekaligus juga menjaga area dibawah lapisan
coating tetap terlindungi. Cat coating ini sangat baik dalam penyablonan
separasi 4warna, tentunya dengan lebih dulu membuat lapisan dasar
rubber white pada permukaan bahan.
CAT PUFF
Cat ini memberikan kesan timbul pada sablonan. Untuk menciptakan efek
timbul itu sendiri memerlukan pemanasan khusus yang menimbulkan reaksi
cat tsb mengembang dan mengeras. Tinta ini terdapat dari kedua jenis
tinta, baik underbase maupun plaasticol.
PLASTICOL
Tinta berbahan dasar PVC ini menawarkan harga yang cukup mahal, belum
lagi proses pengeringan yang memerlukan flash curing(infra red) diatas
suhu 180 derajat celcius. Sehingga tinta jenis ini tidak bisa kering
dengan sendirinya seperti tinta waterbase. Tinta plasticol memang sering
diaplikasikan untuk menciptakan efek-efek sablon yang mengesankan. Tapi
kelemahannya tinta ini sensitif dengan energi panas setrika, dampaknya
tinta plasticol akan meleleh.
JENIS CAT PALSTICOL
CAT ALL PURPOSE:
Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta
waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih
atau terang.
CAT HIGH OPACITY:
Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja
tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika
dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk
teknik high density.
CAT ATHLETIC PLASTISOL:
Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk
penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif
berlubang-lubang.
CORK BASE:
Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density
yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki
kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk
penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan
Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean,
bleach atau disetrika.
SHIMMER GOLD BASE:
Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna
seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini
sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot
peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan
rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau
lycra.
HIGH DENSITY CLEAR:
Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.
WILFLEX LUNA CLEAR:
Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.
NATURAL SUADE:
Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut.
JENIS CAT DAN TEKNIK LAINNYA
YELLOW SPARKLE:
Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta
memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus
mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat
bubuk ini.
FOIL TRANSFER:
Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver
dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media
tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus.
FLOCK:
Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat
dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem
khusus sebagai media perekatnya.
SUGAR PRINTING:
Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk transparan mirip gula pasir.
GLOW IN THE DARK:
Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap.
REFLECTIVE POWDER:
Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.
DISCHARGE AGENT:
Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain,
sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil
yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang
dischargeable.
DISTRESSED atau VINTAGE:
Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno.
SHATTER BASE:
Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan
agar mudah pecah saat mengering dan untuk pengeringan membutuhkan flash
curing.
ROCK BASE:
Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu.
SUBLIMATION TRANSFER:
Gambar yang dicetak diatas kertas transfer, yang kemudian ditransfer ke
kaos menggunakan hotpress. Sublimation transfer umumnya terbagi dalam
menjadi dua jenis, hot peel dan cold peel.
HOT PEEL:
Gambar yang diprint diatas kertas transfer.
COLD PEEL:
Kertas transfer yang berisi gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan.
Jenis cold peel ini jika diaplikasikan diatas kain kaos akan
menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat diaplikasikan
diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya cold
peel menggunakan tinta plastisol.
RHINESTONES HEAT PRESS:
Aplikasi yang digunakan untuk dekorasi dalam garmen, mempunyai beragam
nama sesuai dengan bahan yang digunakan, anatara lain nailheats,
rhinestones dan swarovski crystals. Cara pengaplikasiaannya hanya dengan
memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu 160 derajat celcius
selama 10 detik.
HIGH FREQUENCY WELDING:
Proses aplikasi menggunakan mesin high frequency, seperti aplikasi plastik PVC diatas kain.
EMBOSS PRINT:
Aplikasi yang menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss diatas bahan.
BEBERAPA JENIS SABLON
a. Rubber
yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. UNtuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.
b. Pigmena. Rubber
yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. UNtuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.
cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.
c. Plastisol
cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.
d. Glow in the dark
cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.
e. Reflektif
cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.
f. Discharge
cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.
g. Flocking
cat dengan bentuk jadi seperti beludru.
h. Foam atau cat timbul
Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.
i. Separasi
Separasi itu proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spot color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.
j. Plastisol
Spt yg udah dijelasin diatas, separasi itu proses pisah warna sablonnya bisa pake cat apa aja, jadi bukan jenis sablon.
k. Glitter
Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.
l. FoilSablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.
Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil (poly) yg ada di undangan2 gitulah.
m. High Density
Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch)).
n. Aspal
Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal, rada2 kasar dan agak mengkilat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar